Langsung ke konten utama

BELAJAR CINTA DARI KHADIJAH RA

INSPIRASI BUAT PARA ISTERI 

Pernyataan  Rasulullah SAW terhadap isteri beliau Khadijah RA: 

"selama 25 tahun saya menikah dengan Khadijah, tak ada satu kata pun yang melukai hati saya,  dan tak ada satu tingkah pun yang membuat saya kecewa,”

BELAJAR CINTA DARI KHADIJAH RA

Sebaik baik wanita pada zamannya adalah Maryam putri Imran dan sebaik baik wanita dari umatnya adalah Khadijah. (HR. Bukhari Muslim)

Jika ada perempuan yang membuat Aisyah cemburu besar, maka ia adalah Khadijah. Jika ada perempuan yang mampu membuat Rasulullah mengingatnya sepanjang waktu, bahkan ketika Beliau dengan Istri Istrinya, maka Khadijah lah orangnya, dan dengan Khadijah lah Rasulullah Bermonigami.

Kisah Wanita Ummul- Mukminat Khadijah RA. Merupakan kisah yang penuh dengan Kemuliaan, kisah yang penuh dengan teladan. Tinta tinta sejarah telah mencatat keistimewaan yang dimilikinya. Ia meninggalkan teladan Indah untuk para Mukminah, bukan hanya berakhlakul Karimah tetapi bagaimana ia Beribadah, berkeluarga, dan bermuamalah.

Segala Keistimewaan yang dimilikinya menjadikan ia Perempuan beruntung sepanjang masa. Ia mendapatkan Cinta sejati dari kekasih ALLAH. Bahkan ia Wanita pertama yang mendapatkan berita masuk Syurga serta mendapatkan Ucapan Salam dari ALLAH Subhanahu Wa Ta' ala.

Akhlak Khadijah semestinya dijadikan gambaran bagaimana semestinya seorang istri bersikap kepada suaminya. Yang mampu memberikan Kebahagiaan kepada Keluarganya dan akhirnya terbentuklah keluarga yang Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah.

1. Menerima suami apa adanya
Inilah teladan pertama yang di ajarkannya sebagaimana yang tercatat dalam Sejarah. Khadijah merupakan Wanita kaya raya di Seantero Mekkah. Dengan harta dan kecantikan yang di milikinya banyak laki laki yang hendak meminangnya. Tetapi Khadijah lebih memilih Muhammad yang tidak mempunyai apa apa. Kemiskinan Muhammad tidak membuat Khadijah malu, Ia begitu Mencintai dan menerima Muhammad apa adanya. Bagi Khadijah harta bukanlah segalanya, namun Kebaikan dan Kesalihan Rasulullah lah yang menjadi pilihan utamanya.

2. Selalu ada ketika suami membutuhkan
Selama bersama Rasulullah, Khadijah selalu bersama dengan Beliau dalam suka dan duka. Bahkan ketika terjadi pemboikotan yang di lakukan oleh orang Quraisy, ia menjadi teman yang sangat setia. Tidak sedikitpun ia mengeluh atas semua yang terjadi pada keluarganya.

3. Penuh kasih sayang dan perhatian kepada suami
Inilah sesungguhnya yang diperlukan oleh para suami, termasuk Rasulullah Saw, Khadijah yang mempunyai cinta suci ini mampu mencurahkan perhatian, kepada Rasulullah Saw, sehingga beliau tidak pernah menyakiti Istri yang sangat di Cintainya itu.
Bahkan Rasulullah bersabda: "Khadijah beriman ketika orang orang Kafir kepadaku, dia membenarkan ku ketika orang orang mendustakan aku, dan dia membantu dengan hartanya ketika orang orang menghalangiku.

4. Berkata bijak dan menenangkan
Selalu mendukung setiap hal yang mengandung Kebenaran. Khadijah lah yang menenangkan Rasulullah ketika mendapat wahyu pertama kali. Rasulullah gemetar, beliau menemui Khadijah, lalu berkata: ‘Selimuti aku! Selimuti aku!’ Khadijah pun menyelimuti beliau sampai hilang ketakutannya, barulah kemudian Rasulullah berkata kepada Khadijah dan menceritakan apa yang dialaminya.‘Aku benar-benar mengkhawatirkan diriku,’ demikian kata beliau kepada isterinya itu.

Maka Khadijah pun berkata: ‘Tidak, Allah tidak akan menghinakan engkau buat selama-lamanya. Sesungguhnya  engkau benar-benar senang menyambung silaturrahim, menanggung beban orang lain, memberi sesuatu kepada orang miskin, menjamu para tamu, dan memberi bantuan kala terjadi musibah-musibah yang benar-benar gawat.’

5. Mendidik anak dengan baik
Salah satu keistimewaan Khadijah di banding Istri Istri Rasulullah yang lain. Dari Khadijah Rasulullah mendapatkan keturunan.
Rasulullah bersabda: "ALLAH mengaruniai aku Anak darinya, ketika DIA tidak memberi ku anak dari Istri Istri ku yang lainnya.

6. Bergaul baik dengan suami
Keduanya paham dengan hak dan kewajiban masing masing sehingga tenanglah rumah tangga beliau.

7. Tawakal dan sabar
Inilah yang di lakukan Khadijah yang pada saat itu menjadi bulan bulanan hinaan masyarakat Quraizy. Tawakal dan Sabar telah memberikan energi positif pada keduanya, sehingga mampu menghadapi semuanya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anak Qu Gen Z

Generasi Z memiliki banyak kelebihan dan potensi besar, mereka juga menghadapi beberapa kelemahan yang perlu diatasi. Penting untuk memahami bahwa setiap individu adalah unik, dan kelemahan yang ada dapat diatasi dengan dukungan, pendidikan, dan pengembangan diri yang tepat. Generasi Z memiliki banyak kelebihan dan potensi besar, mereka juga menghadapi beberapa kelemahan yang perlu diatasi. Sebagai orang tua, penting untuk memahami bahwa setiap individu anak adalah unik, dan kelemahan yang ada dapat diatasi dengan dukungan, pendidikan, dan pengembangan diri yang tepat.

Renungan di Usia 50 tahun

Saat senja tiba, mari merenungkan kehidupan yang telah kita lewati. Alhamdulillah, memasuki usia 50 tahun adalah perjalanan yang melampaui sekadar angka. T ahapan hidup yang dipenuhi dengan berbagai pengalaman, pelajaran, dan ujian. R asa syukur mengalir seiring dengan setiap detak jantung yang diberikan oleh Allah SWT. Sebagai renungan diri, di usia emas ini, beberapa hal yang harus diperhatikan : 1. Tingkatkan hubungan dengan Allah SWT.  Mencapai usia 50 tahun bukan hanya tentang pencapaian fisik, tetapi juga pencapaian spiritual. P erbanyak ibadah, doa, dan ketaatan kepada-Nya. A mal baik anggap sebagai investasi untuk kehidupan akhirat. 2. Perbaiki diri dari kesalahan. Usia 50 tahun menjadi panggung untuk merenung dan memperbaiki diri dari kesalahan masa lalu. 3. Tingkatkan kualitas ibadah. Fokus pada kedalaman dan kesungguhan dalam melaksanakan ibadah. 4. Jaga perilaku dan akhlak.  Tindakan yang dipilih harus mencerminkan kebaikan bagi diri sendiri dan masyara...

INDAHNYA UKHUWAH

Tidak ada seorang pun yang tidak memiliki permusuhan antara kaum Aus dan Khazraj di kota Madinah sebelum Islam. Namun setelah masuk Islam, Allah menyatukan hati di antara mereka. Tidak ada solusi sedikit pun kecuali Islam yang dapat menyatukan hati yang beragam bentuknya, tidak ada yang terjadi kecuali karena tali Allah yang dapat menyatukan mereka menjadi saudara, dan tidak mungkin hati-hati itu akan bersatu kecuali karena  ukhuwah fillah Kita hidup di dunia ini tidak sendiri. Kita hidup dalam masyarakat yang sangat majemuk. Perbedaan banyak kita temukan di sekitar kita. Karena itu, kita harus dapat saling menjaga diri dalam menjalani hidup di tengah masyarakat yang sangat heteroge n. Keberagaman yang ada membuat kita harus senantiasa menjalin silaturahmi dengan orang lain. Jangan sampai perbedaan menghalangi kita untuk menjalin persaudaraan, karena dengan persaudaraan, kita dapat lebih siap untuk hidup bermasyarakat. Terlebih lagi persaudaraan yang terjalin antar sesama musl...